Disantroni FPI, Komisi III DPR Senang


INILAH.COM, Jakarta – Anggota Komisi III DPR menyambut baik kehadiran Front Pembela Islam (FPI) ke Komisi III, Rabu (15/2/2012). FPI mengadukan penghalangan pengurus DPP FPI saat hendak ke Palangka Raya Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.
"Kedatangan FPI hari ini di komisi III adalah jalur yang tepat. Kebetulan masalah hukum ada di Komisi III," kata anggota Komisi III yang menerima FPI, Aboe Bakar Alhabsy, di ruang Komisi, gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Atas laporan ini, politisi PKS tersebut mengaku akan menelusuri lebih lanjut. Jika memang ditemukan adanya tindakan melanggar hukum seperti yang diklaim FPI, Komisi III akan memanggil sejumlah pihak terkait. "Kita minta ketemu gubernur dan Kapolda. Dengan klarifikasi akan lebih terang," katanya.
Komisi III, tidak ingin memperkeruh suasana. Apalagi, FPI adalah ormas yang resmi. "Jangan kesan ormas resmi ini justru mendapat pertentangan," katanya.
Beberapa waktu lalu, sejumlah massa di Palangka Raya menolak kedatangan DPP FPI yang hendak melantik pengurus cabang FPI di Ibu Kota Kalimantan Tengah tersebut. Selain itu, pada Selasa (14/2/2012) juga berlangsung aksi penolakan terhadap FPI di Jakarta. Akibat rentetan kasus tersebut, wacana pembubaran FPI kembali mencuat. [tjs]
"Kedatangan FPI hari ini di komisi III adalah jalur yang tepat. Kebetulan masalah hukum ada di Komisi III," kata anggota Komisi III yang menerima FPI, Aboe Bakar Alhabsy, di ruang Komisi, gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/2/2012).
Atas laporan ini, politisi PKS tersebut mengaku akan menelusuri lebih lanjut. Jika memang ditemukan adanya tindakan melanggar hukum seperti yang diklaim FPI, Komisi III akan memanggil sejumlah pihak terkait. "Kita minta ketemu gubernur dan Kapolda. Dengan klarifikasi akan lebih terang," katanya.
Komisi III, tidak ingin memperkeruh suasana. Apalagi, FPI adalah ormas yang resmi. "Jangan kesan ormas resmi ini justru mendapat pertentangan," katanya.
Beberapa waktu lalu, sejumlah massa di Palangka Raya menolak kedatangan DPP FPI yang hendak melantik pengurus cabang FPI di Ibu Kota Kalimantan Tengah tersebut. Selain itu, pada Selasa (14/2/2012) juga berlangsung aksi penolakan terhadap FPI di Jakarta. Akibat rentetan kasus tersebut, wacana pembubaran FPI kembali mencuat. [tjs]
